Minggu, 29 Mei 2011

KROMOSOMA (KROMATIN)

)

Kromosom merupakan bentuk kromatin yang terkondensasi. Apabila dilihat dengan mikroskop elektron, kromatin tampak menyerupai suatu kalung membentuk suatu superheliks. Benang-benang terdiri dari satuan partikel kecil berulang-ulang yang dapat. Benang-benang penyusun kromatin merupakan pita DNA yang berikatan dengan protein basa (histon). Secara skematis strukturnya digambarkan dalam Gambar 39. Kromatin tersusun atas benang-benang kromatin yang mengandung satu molekul DNA, RNA, protein histon dan non histon.

Sejarah Penemuan Kromosom

Penjelasan pertama kali mengenai komponen sel eukariotik muncul antara tahun 1840-1880. Kemudian tahun 1888 Waldayer memperkenalkan istilah kromosom “Colored Body”.

Kromosom tersusun dari kromatin yang terikat dengan cat yang bersifat basa. Kromosom dapat diamati selama pembelahan inti sel.

Jumah kromosom dalam inti sel sangat bervariasi diantara spesies tumbuhan yang satu dengan lainnya ataupun hewan. Misalnya saja sel Ascaris megalochepala mempunyai dua kromosom, sel manusia mempunyai 46 kromosom, dan protozoa mempunyai lebih dari 300 kromosom.

Struktur Kromosom

Kromosom merupakan bentuk kromatin yang terkondensasi. Apabila dilihat dengan mikroskop elektron, kromatin tampak menyerupai suatu kalung membentuk suatu superheliks. Benang-benang terdiri dari satuan partikel kecil berulang-ulang yang dapat. Benang-benang penyusun kromatin merupakan pita DNA yang berikatan dengan protein basa (histon). Secara skematis strukturnya digambarkan dalam Gambar 39. Kromatin tersusun atas benang-benang kromatin yang mengandung satu molekul DNA, RNA, protein histon dan non histon.

Minggu, 15 Mei 2011

PCR (Polimerase Chain Reaction)

PCR adalah suatu cara untuk membuat banyak kopi dari segmen DNA spesifik. Denga cara demikian, jauh lebih cepat daripada copy gena yang menggunakan plasmid atau DNA phage. Bahan yang diperlukan adalah larutan dari DNA yang mengandung urutan nukleotida yang "ditargetkan" untuk dibuat kopinya. Kemudian ditambahkan DNA polymerase, semua bentuk nukleotid dan primer. Primer ini dibutuhkan untuk memulai sintesis DNA. Primer ini merupakan komplemen dari ujung akhir segmen DNA target.

Bahan yang dibutuhkan

  1. DNA
  2. DNA polymerase
  3. Nukleotid
  4. Primer

Garis besar prosedur PCR:

  • DNA dipanaskan, untuk memisahkan pita
  • Didinginkan untuk memberi waktu agar primer terikat melalui ikatan hydrogen sampai akhir dari urutan target, satu primer untuk setiap pita.
  • DNA polymerase memperpajang primer melalui penambahan nukleotida, menggunakan pita DNA sebagai "template". Dalam waktu yang singkat jumlah urutan DNA target telah menjadi rangkap. Larutan dipanaskan lagi dimulai siklus yang lain dari pemisahan pita, peningkatan primer dan sintesis DNA.

Apakah cloning gena???

Langkah-langkah Dasar

  1. Suatu plasmid (molekul DNA sirkuler) yang disebut dengan vector dimurnikan dari sel bakteri (biasanya dari E.Coli)
  2. Suatu fragmen DNA yang megandung gena yang dikehendaki dimurnikan dari sel-sel hewan, tumbuhan maupun orgaisme lainnya.
  3. Fragmen DNA tersebut diselipkan pada vector plasmid untuk menghasilkan molekul DNA rekominan
  4. Vector berlaku sebagai wahana yang membawa gena masuk sel tuan rumah (host) biasanya berupa sel bakteri, walaupun sel-sel jenis lain dapat juga digunakan.di dalam sel host vector akan mengadakan replikasi, meghasilkan banyak kopi atau turunan yan identik, ai vectornya sendiri maupungena yang dibawanya
  5. Ketika sel host membelah kopi molekul DNA rekombinan diwariskan pada anakannya dan terjadi replikasi vector selanjutya. Setelah terjadi sejumlah besar pemelahan sel, maka dihasilkan koloni host yang identik. Tiap sel dalam klon mengandug satu kopi atau lebih molekul DNA reokombinan; dengan demikian dikatakan bahwa gena yag dibawa oleh molekul DNA rekominan telah diklon.
  6. Langkah terahir tergantung tujuan penelitian. Misalnya gen yag telah diklon dapat dipidahkan ke dalam orgaisme lain.